آداب اللباس
Dari Mu'āż bin Anas al-Juhani -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', “Barangsiapa meninggalkan pakaian (mewah) karena merendahkan diri kepada Allah, padahal dia mampu mengenakannya, niscaya Allah memanggilnya pada hari kiamat di hadapan segenap makhluk untuk disuruh memilih jenis pakaian iman mana saja yang ia kehendaki untuk dikenakan.”  
عن معاذ بن انس -رضي الله عنه- مرفوعاً: «مَنْ ترك اللباسَ تَوَاضُعًا لله، وهو يقدر عليه، دعاه اللهُ يومَ القيامةِ على رُؤُوسِ الخَلَائِقِ حتى يُخَيِّرُهُ مِنْ أَيِّ حُلَلِ الإِيمَانِ شَاءَ يَلْبَسُهَا».

شرح الحديث :


Barangsiapa meninggalkan pakaian mewah karena merendahkan diri kepada Allah dan meninggalkan perhiasan kehidupan dunia, sedang dia lakukan itu bukan karena ketidakmampuannya, niscaya Allah menyerunya pada hari kiamat dengan ditonton oleh semua makhluk sebagai penghormatan baginya, lalu dia diberi pilihan untuk mengenakan perhiasan penghuni surga manakah yang dikehendakinya untuk dipakai.  

ترجمة نص هذا الحديث متوفرة باللغات التالية